Napak Tilas Kemerdekaan Republik Indonesia

Apa yang kalian pikirkan dari foto di atas??? uppsss nanti dulu, jangan berpikiran terlalu jauh... jangan pernah memikirkan bahwa gue turut serta dalam perjalanan penting berdirinya Republik ini. itu hanya sepenggal cerita dari meriahnya Napak Tilas Kemerdekaan RI pada tahun 2009.

Perjalanan dimulai dari Gedung Joang 45, yakni sebuah museum yang terletak di Jl. Menteng Raya 31, Kebon Sirih Jakarta Pusat. Di titik lokasi ini, menjelang tengah hari, kami Komunitas Indonesia Berprestasi (KIB), yang secara khusus didirikan menjelang untuk menyelenggarakan hajatan bersama ini. KIB terdiri dari Komunitas Historia Indonesia, Komunitas Ontel Batavia, Komunitas Bike to Work, Komunitas XL, kumpulan anak-anak sekolah, drum band, dlll. Berbagai pernak-pernik dapat kita lihat mulai dari kostum hingga sepeda tua yang lazim disebut dengan sepeda Ontel. Dengan seremonial pembukaan yang sederhana namun meriah, dibuka oleh salah satu pejabat teras Pemda DKI. rutenya dimulai dari Museum Joang' 45- Museum Perumusan Teks Proklamasi-Tugu Proklmasi.

Kata-kata sepertinya tidak cukup untuk menggambarkan begitu meriahnya suasana perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 64, kali ini cerita seru ini disajikan melalui sekumpulan foto ditambah sedikit kreasi agar kita bisa sedikit flash back menangkap atmosfer kemerdekaan. Memulai tulisan ini, asal muasal foto diatas sebenarnya berasal dari foto dibawah ini.



Foto-foto dibawah ini diambil dari lokasi pertama yaitu Gedung Joang' 45.

sebelum:

sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
selanjutnya, berikut ini adalah foto-foto kemeriahan lainnya di Gedung Joang'45



Tujuan selanjutnya adalah Museum Perumusan Naskah proklamasi yang terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 1.

sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
sebelum:
sesudah:
selanjutnya, adalah foto-foto selama perjalanan menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi lengkap dengan serba-serbi tingkah laku para peserta Napak Tilas yang terlihat mulai kelelahan karena panas matahari mulai menyengat namun tidak menyurutkan semangat didalam hati, hal ini jelas terlihat dari senyum mereka yang masih tersungging.
Akhirnya sampai di tujuan akhir dari Napak Tilas kali ini ,sore hari di saat matahari bersinar ramah, yakni Tugu Proklamasi yang terletak di Jl. Pegangsaan Timur No.56. Kehadiran Ibu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I) yakni Ibu Muthia Hatta terasa melengkapi semaraknya puncak acara Napak Tilas kali ini. Beragam acara disajikan mulai dari simulasi Puncak_puncak Pembacaan Proklamasi, tari, hingga pertunjukkan musik. Semua peserta terlihat begitu menikmati setiap acara.

Satu hal yang patut dibanggakan atau hal penting yang dapat dipetik dari terselenggaranya acara ini yakni semangat nasionalisme di dada generasi penerus bangsa ini ternyata masih ada. Hal ini terbukti dari begitu dominannya peserta Napak Tilas yang berasal dari kalangan muda (anak-anak dan remaja). Mereka tampak begitu bersemangat dan tulus mengikuti acara ini dari awal hingga akhir. Nasionalisme itu harus tetap terpelihara karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawan dan riwayat sejarahnya. Karena dari sejarah, suatu bangsa tidak akan ingin mengulang kesalahan di masa lalu dalam menatap masa depannya. Semoga acara ini dapat terus terlaksana...

0 comments:

Post a Comment